Bekibda
MEULABOH ACEH BARAT
Pendahuluan
Membangun Budaya Tradisional Aceh merupakan salah satu kegiatan sosial yang senantiasa berawal dari lingkungan masyarakat umum khususnya masyarakat gampong. Seperti halnya kelompok Bekibda yang bergerak dibidang pengolahan dan pembuatan kue-kue tradisional Aceh yang sekarang ini sedang digalakkan dilingkungan masyarakat gampong Kuta Padang yang mendapat dukungan dan partisipasi masyarakat sekitarnya dari gampong-gampong yang lain. Kelompok Bako Industri Bekibda yang sekarang ini telah berjalan di Gampong Kuta Padang yang bernaung dibawah Disperindagkop dan di sponsori oleh Bakopi Meulaboh dengan ide dan material yang disesuaikan untuk kebutuhan pengolahan dan pembuatan kue-kue tradisional Aceh yang diminati oleh para kaum Ibu Gampong, dalam kelompok Bekibda Meulaboh telah terlaksana dengan baik meskipun masih tahap pembinaan dan pengembangan usaha secara mandiri, produk dan hasilnya itu dapat dirasakan oleh masyarakat setempat khususnya masyarakat kelompok Bako Industri Bekibda Meulaboh-Aceh Barat. BEKIBDA; Bina Ekonomi Kaum Ibu, Bapak, Janda dan Dara
Latar Belakang Masalah
Untuk membangun dan mengembangkan kue-kue budaya tradisional Aceh ini masih banyak mengalami kendala dan permasalahan yang hingga kini masih dalam sosialisasi dan koordinasi antar berbagai pihak terkait baik pihak individu, masyarakat, swasta maupun pihak pemerintah. Kendala utama yang dihadapi masyarakat pada umumnya adalah pembinaan ekonomi dalam bidang bisnis atau dagang yang masih kekurangan modal usaha, hal ini dikarenakan oleh tuntutan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat dalam rumah tangga. Kaum Ibu, Bapak, Janda, dan Dara sehingga pendapatan keseharian masyarakat lebih memfokuskan diri mereka kepada keluarganya saja, sehingga keahlian yang dimiliki mereka tidak dapat dikembangkan secara mandiri.
Hal ini perlu juga kita pertimbangkan sehingga masyarakat yang memiliki keahlian dalam pembuatan kue-kue tradisional Aceh ini dapat
mengembangkan profesi mereka tidak hanya diluar tetapi juga profesi ini bisa dikembangkan di dalam rumah tangga. Usaha Produksi kue-kue tradisional Aceh kelompok Bekibda ini disponsori oleh Bakopi Meulaboh untuk pelaksanaan dan menjalankan usaha kelompok Bekibda itu baik secara modal, penjualan, pengontrolan kerumah-rumah sampai ketahap promosi dan cita-cita kelompok ini nantinya harus punya no P-IRT Badan POM serta berkemasan. Sedangkan permodalan yang telah kami berikan oleh (bakopi) hanya sekedar untuk pengngerak awal produksi yang disesuaikan dengan kebutuhan bahan baku untuk sekali produksi dan diperpinjamkan selama tiga bulan kedepan setelahnya oleh peminjam kelompok Bekibda harus bisa mengembalikan modal dasar yang sesuai dengan uang yang di terima, material pengolahan dan pembuatan kue-kue tradisional Aceh baik secara modal maupun tukar pendapat dan pemikiran secara bersama-sama dalam satu wadah kelompok agar mengarah pada kemakmuran masyarakat dalam berusaha dan berwiraswasta yang mampu menghasilkan produksitifitas makanan atau kue tradisional Aceh. Termasuk menciptakan lapangan kerja untuk warga di ruanglingku Kabupaten Aceh Barat.
Susunan Pengurus
Pembina :
1. Dinas Pertambangan Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kab. Aceh Barat
2. Dinas Kesehatan Kab. Aceh Barat
3. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Aceh Barat
4. Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Aceh Barat
5. Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Aceh Barat
6. Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kab. Aceh Barat
7. Dekranasda Kab. Aceh Barat
8. Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Sejahtera Kab. Aceh Barat
Supervisi :
1. Syamsuar, ST bidang Manajemen
2. Evy Yulita Sari, A.Md bidang Mutu dan Kemasan
3. Neli Rahmawati, ST bidang Produksi
Ketua : M. Nasir Bako
Sekretaris : Diar Irsan
Wakil Sekretaris :Junirullah
Bendahara : Yuyun Kesuma Whardani, SE
Anggota :
1. Ainul Mardhiah (Produk Kue Loyang)
2. Putro (Produk Kue Karah
3. Nur Hamisah ( Produk Kue Bungong Kaye)
4. Nuriyah ( Produk Kue Sagon)
5. Fitriani (Produk Kue Bawang)
6. Rosnawati (Produk Kue Pret)
7. Salihan (Produk Kue Sepet)
8. Safwan (Produk Kue Mayong Pinang)
9. Yusnita (Produk Kue Intep Kacan)
10. Elva Suhelmi (Produk Peyek Kacang)
11. Neli Rahmizar (Produk Kacang Asin)
12. Asiah (Produk Kue Markel)
13. Nursiah (Produk Kue Cakar Ayam)
14. Masitah Amir (Produk Peyek Kacang Bulat)
15. Suarni (Produk Kue Bolu Ikan)
16. Asna Wati Cut (Produk Balee Ranub/ Tepung Tawar )
17. Laina Widar (Produk Kipang Beras )
18. Hosmaniar (Produk Kue Meuseukat Aceh )
19. Hj. Rosmawati ( Produk Kue Dodol )
Tujuan
Tujuan utama untuk mengembangkan dan membangun taraf ekonomi masyarakat gampong melalui kelompok Bekibda yang bergerak dibidang pengolahan dan pembuatan kue-kue tradisional Aceh. Dan memperkenalkan budaya Aceh melalui hasil pengolahan produksi kue-kue tradisional kaum Ibu, Bapak, Janda, dan Dara Gampong, kepada pihak lokal maupun pihak luar yang memiliki nilai budaya leluhur bangsa.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini telah dilaksanakan di gampong Kuta Padang sebagai percontohan Inca Allah selanjutnya kita buka kesempatan Sekabupaten Aceh Barat, mana tau di daerah-daerah terpencil ada produk-produk yang belum tersentuh pemasan padahal produk mereka itu kadang lebih berkualitas dengan hasil ulahan anak Bangsa, oleh karena itu mari kita dukung program ini supaya peninggalan para leluhur tidak luput pada mata generasi yang akan datang.
Hasil Produk dan Penerima Manfaat
Hasil produksi kue-kue tradisional Aceh oleh para kaum Ibu, Bapak, Janda, dan Dara yang dikelola kelompok Bekibda ini sudah berjalan untuk penjualan yang kami kumpulkan di UD. Bako Industri atau di Bubuk Kopi Tradisional Aceh Bakopi Melaboh di jalan Manekroo No 412 Gampong Kuta Padang. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk para masyarakat yang tergolong dalam pendapatan ekonomi yang lemah, dengan adanya kegiatan seperti kelompok Bekibda Meulaboh ini dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat khususnya Gampong Kuta Padang umum Kabupaten Aceh Barat. Selain pembinaan untuk Kelompok Bekibda, ini juga dilatih untuk dapat memasarkan dan mengepakkan kue-kue tradisional Aceh sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar. Untuk pemesanan kue dalam Paket besar dan hidangan ketan atau Acara pesta khanduri berupa kebutuhan kue-kue tradisi para leluhur perlengkapan peusijuek, bale ranup, batee ranup, hidang buleukat dapat dipesan 3 hari sebelum di perlukan kegiatan produksi yang temponya tiga hari itu cuma berlaku untuk daerah saja, karena kegiatan itu tergolong dalam Adat dan Tradisi daerah setempat, mari sama-sama kita peduli, bersama kita Kelompok Bako Industri Bekibda. Bina Ekonomi Kaum Ibu Bapak Janda Dan Dara dengan nomor kontak HP 0811 680 3109 dapat juga anda kunjungi di website kami http://www.bakopi.com e-mail bakopiku@yahoo.com
Kelompok Bekibda ini telah pernah hadir sebagai penijauan oleh Kepala Dinas Disperindagkop, Kabid Industri, Kabid Perdagangan dan Kabid Koperasi Kabupaten Aceh Barat. Dan telah di informasikan secara lisan lewat komonikasi HP ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BADAN POM ) Banda Aceh.
Berikut ini merupakan nama-nama anggota kelompok Bekibda yang menerima manfaat dari kalkulasi modal anggaran biaya yang telah direalisasikan kepada mereka untuk kebutuhan bahan material pengolahan dan pembuatan kue-kue tradisional Aceh yang diminati oleh setiap masing-masing anggota.
Untuk kedepan dari kelompok Bekibda Meulaboh-Aceh Barat sangat mengharapkan uluran tangan dari pihak-pihak yang terkait baik swasta maupun pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan dan mencintai produk-produk kebudayan daerah setempat demi pembangunan masyarakat daerah gampong khususnya dalam bidang Home Industri Rumah Tangga, seperti pengolahan produksi kue-kue tradisional Aceh kaum Ibu, Bapak, Janda, dan Dara Kabupaten Aceh Barat-Meulaboh dengan pembinaan dan permodalan yang sangat sederhana ini semoga kedepan Kami mengharapkan kepedulian semua pihak agar ekonomi masyarakat dapat berjalan dengan lancar dan Kami (Bakopi Meulaboh) sebagai sponsor awal kiranya menjadi PR buat kita semua. Ide dari UD. Bako Indurtri Pengolahan Bubuk Kopi Tradisional Aceh – Bakopi Meulaboh. Maka dengan ini kami mengambil kebijakan, perhatian, dan bantuan serta tanggungjawab dari semua pihak terkait, sangat-sangat diperlukan untuk mencapai arah dan tujuan kegiatan pembangunan ekonomi masyarakatgampong secara berkelanjutan terutama kepedulian dalam ADM (Adil Damai Merata) terhadap kaum masyarakat miskin.
Penutup
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, untuk dapat kiranya membina ekonomi Ibu-ibu di Industri Rumah Tangga, kelompok Bekibda Meulaboh kabupaten Aceh Barat. Atas perhatian, bantuan dan kerjasama yang baik kami mengucapkan terima kasih.
KELOMPOK BAKO INDUSTRI BEKIBDA
KETUA, SEKRETARIS,
M. NASIR BAKO DIAR IRSAN
Najwa
Maret 22, 2012 at 6:27 pm
peu nyang mangat kue jih bang,
Herliani
Maret 22, 2012 at 6:35 pm
Berapa jauhkah udah pengemasannya, karna saya pernah ke meulaboh tapi kenapa ya tidak berkemasan, padahal kalo soal rasa dah ok, kalo boleh tau dah berapa lama kelompok ini berjanan mas?
nuraini
Maret 22, 2012 at 6:41 pm
dah berapa lama kue ini di web,sebab dulu cari-cari gk da