BUDAYA

Kupiah Meukeutop a tridisi in Aceh at the moment there is a wedding, which is in use to lintoe Baroe dipelaminan when about to sit down in the event of marriage, there is also a shower at the time of the event rates for men in the children as messengers or circumcision ceremony in the tradition of dance events in Aceh

 

Kalimantan Tengah

Salah satu Stan  Propinsi Kalimantan Tengah yang terletak diatas lantai 11 di Gedung SME Tower atau yang lebih di kenal Gedung SMESCO di Jalan Gatot Subroto Jakarta selatan. Sedangkan Propinsi Aceh saat itu belum siap dikejakan Pada posisi lantai 6 pas di hadapan pintu masuk. Dan disilah tempat kita lihat hasil kreatif anak bangsa menurut Adat dan Budaya masing-masing Daerah, Beginilah kita harus sama-sama peduli akan bermacam bentuk Budaya supaya anak-anak keturunan kita nanti masih ingat akan peninggalan sejarah para leluhur dan akan menjadi kebanggaan sendiri buat mereka di mata dunia

 

BALEE RANUB

Budaya sangatlah berharga bila kita sama-sama menumbuh kembangkan, sebab dengan berkembangnya budaya itu mungkin tidak  ada seorangpun yang tidak brbangga diri, jangankan kita yang masih pada masanya tentu generasi seratus tahun yang akan datang diapun ikut berbangga hati. seperti kata pepatah aceh ( Matee gajah tinggai gadeng, Matee rimung tinggai kureng, Matee aneuk mupat jeurat, Gadoh adat ho tajak mita.) Mati gajah tinggal gading, Mati harimau tinggalkan belang, Matei anak tau pusara, Hilang adat budaya kemana dicarinya. inilah pantun yang sering terucap pada setiap mulut orang aceh namun di balik ucapan itu kita lihat  hanya biasa-biasa saja. Mulai sekarang yok sama-sama kita gali kembali, dengan sekian banyak penduduk kita di Aceh satu orang mengemukakan satu sejarah kalau ada satu juta bagaiman? setelah baru kita percocokan kembali yang sesuai dengan buadaya bangsa    motivasi dari mario teguh

 

JUADAH ACEH

Kue seupet Aceh yang sudah langka kita jumpai

Kue seupet Aceh yang sudah langka kita jumpai sekarang di berbagai pelosok terutama sekali di Aceh, hanya terlihat pada saat-saat hari lebaran saja, itu baru ada  disetiap rumah warga. Maka dengan sebab itulah saya mencoba mengumpulkan ibu-ibu rumah tangga, ikut berperan dalam membina ekonomi sambil mengenang kembali akan khasanah budaya yang hampir saja di telan oleh zaman moderen saat ini. Dan saya ingin sekali mengembangkan usaha ini walau banyak rintangan dan hambatan namun Kelompok Bekibda ini Inca Allah Harus muncul demi membina ekonomi kaum hawa yang tidak berpenghasilan lumayan, terutama di lingkungan tempat saya tinggal umumnya Aceh Barat yang tercinta.

 

BALEE RANUB

  Inilah Balee Ranub, Balee Ranub ini sebagai budaya Adat Aceh pada saat meminang anak perempuan oleh sibapak  lelaki sebagai ikatan untuk bertunangan mereka berdua, dengan ikatan tanda jeulamee ( cicin tunangan ) supaya mereka berdua harus bisa menjaga diri  dan memelihara akan perjanjiannya. Setelah bertungan dengan subuah perjanjian yang kuat penangguhan  itu terserah pada hasil kesepakatan antara orang tua lelaki dengan orang tua perempuan.Dan setelah masa tempo tiba maka mereka akan akat nikah dan balee tersebut masih juga berlaku guna mengundang ahli waris, sahabat karib, teman,tetangga, (menguroh) kaum saudaranya, artinya sipengundang pernah datang kerumahnya, sambil mempeerat silaturrahim antara sesama.

 

KELOMPOK BAKO INDUSTRI (BEKIBDA) MEULABOH

Inilah kue-kue tradisional Aceh, yang di jalan usaha itu oleh kaum ibu-ibu rumah tangga, yang disponsori oleh Bubuk Kopi Tradisional Aceh Bakopi Meulaboh

Membangun Budaya Tradisional Aceh merupakan salah satu kegiatan sosial yang senantiasa berawal dari lingkungan masyarakat umum khususnya masyarakat gampong. Seperti  halnya kelompok Bekibda yang bergerak dibidang pengolahan dan pembuatan kue-kue tradisional Aceh yang sekarang ini sedang digalakkan dilingkungan masyarakat gampong Kuta Padang yang mendapat dukungan dan partisipasi masyarakat sekitarnya dari gampong-gampong yang lain. Kelompok Bako Industri Bekibda yang sekarang ini telah berjalan di Gampong Kuta Padang yang bernaung dibawah Disperindagkop dan di sponsori oleh  Bakopi Meulaboh dengan ide dan material yang disesuaikan untuk kebutuhan pengolahan dan pembuatan kue-kue tradisional Aceh yang diminati oleh para kaum Ibu Gampong, dalam kelompok Bekibda Meulaboh telah terlaksana dengan baik meskipun masih tahap pembinaan dan pengembangan usaha secara mandiri, produk dan hasilnya itu dapat dirasakan oleh masyarakat setempat khususnya masyarakat kelompok Bako Industri Bekibda Meulaboh-Aceh Barat. BEKIBDA; Bina Ekonomi Kaum Ibu, Bapak, Janda dan Dara